Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman dan Industri Di Kawasan Kabupaten Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.59086/jeb.v3i3.572Keywords:
Pengalihan fungsi lahan, Lahan Pemukiman, Kawasn IndustriAbstract
Penelitian ini menganalisis dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman dan industri di Kabupaten Bekas Kabupaten Bekas Kabupaten Bengkulu yang dipicu oleh pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat. Alih fungsi lahan ini berdampak pada penurunan produksi pangan lokal, peningkatan ketergantungan impor, serta permasalahan lingkungan seperti pencemaran dan penurunan kualitas tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, diskusi kelompok, studi kasus, analisis dokumen, dan grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan perlunya regulasi tentang perlindungan lahan pertanian dan penerapan teknologi pertanian berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Selain itu, alih fungsi lahan juga memicu permasalahan sosial, seperti urbanisasi yang tidak terkendali dan hilangnya budaya lokal, serta dapat memperparah ketimpangan sosial ekonomi. This study analyzes the impact of the conversion of agricultural land into residential and industrial land in Bekasi Regency, which is triggered by rapid population growth and urbanization. This land conversion results in a decrease in local food production, an increase in dependence on imports, and environmental problems such as pollution and deterioration of soil quality. The methods used in this study include interviews, group discussions, case studies, document analysis, and grounded theory. The results of the study show the need for regulations on agricultural land protection and the application of sustainable agricultural technology to maintain a balance between economic development and environmental conservation. In addition, land conversion also triggers social problems, such as uncontrolled urbanization and the loss of local culture, and can exacerbate socio-economic inequalityReferences
Aris, R. Y., Nurmi, N., & Azis, M. A. (2023). EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO. In Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) (Vol. 2, Issue 2, pp. 128–136). Universitas Negeri Gorontalo. https://doi.org/10.56722/jlpt.v2i2.23803
Sugiharto, F., & Agustin, N. (2023). Pengaruh Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Non Pertanian Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan, 3(2), 129. https://doi.org/10.35472/jppk.v3i2.950
Simatupang, L., & Rizki Setiawan. (2022). Perubahan Sosial : Alih Fungsi Lahan pada Masyarakat Bekasi. Saskara : Indonesian Journal of Society Studies, 2(1), 54–65. https://doi.org/10.21009/saskara.021.03
Sari, R. W. S. W. S., & Yuliani, E. (2022). Identifikasi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Untuk Perumahan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 255. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20032
Santoso, D. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan Di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Pendidikan Geografi, 03(03), 178–184.
Putra, E. D., & Ismail, M. , A. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Melakukan Alih Fungsi Lahan Di Kabupaten Jember. Agritech, XIX(2), 99–109.
Purwaningsih, Y., Istiqomah, N., & Sutomo, S. (2015). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 98–107. https://doi.org/10.18196/agr.1213
Prabowo, R., Bambang, A. N., & Sudarno. (2020). Pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan pertanian. Mediagro, 16(2), 26–36.
Pondaag, C. . ., Pakasi, C. B. D., & Kumaat, R. M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Minahasa Tenggara. Agri-Sosioekonomi, 14(2), 151. https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.2.2018.20575
Iskandar, E., & Haryadi, R. (2021). Persepsi Petani Desa Sukarahayu Kabupaten Bekasi Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Permukiman. Neo Politea, 2(2), 32–49. https://doi.org/10.53675/neopolitea.v2i2.453
Hidayat, M. B. (2019). PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN TERHADAP HASIL PRODUKSI PADI SAWAH BERBASIS SIG (Studi Kasus: Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Tahun 2005-2015). 1–95. ttp://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/49685
Chrisnawati, L. S. (2023). PProblematika Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Pemukiman Di Wilayah Kabupaten Bekasi. Ecolab, 17(2), 95–104. https://doi.org/10.59495/jklh.2023.17.2.95-104
Aryani, U., Sulistyarini, S., & Christanto, L. M. H. (2022). Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian Di Kecamatan Sengah Temila Tahun 2009-2019. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(7), 750. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i7.56639
Yudhistira, M. D. (2013). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Studi Kasus Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara ). Skripsi, 5.
Yunus, A. (2023). Ahli Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Karawang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 1 Nomor 1, 277–288.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Deris Desmawan , Amelia Nuraisah , Anida Mumtaz , M. Farid Fadhilah , Faisa Syahda Aufa , Lely Malihati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are permitted to adapt and share scientific works in this journal as well as
Commercial use
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.