Nilai Budaya Mapalus, Prinsip Good Governance, dan Kecurangan Keuangan Desa

Authors

  • Frandy E F Karundeng Universitas Negeri Manado
  • Seisy Elvira Palit Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Dua Sudara Bitung

DOI:

https://doi.org/10.59086/jam.v3i1.440

Keywords:

Mapalus, Prinsip Good Governance, Kecurangan Keuangan, Keuangan Desa, Budaya Minahasa

Abstract

Pemberlakuan otonomi daerah memberikan peluang bagi pemerintah daerah, termasuk pemerintah desa untuk mengatur sendiri pemerintahannya sesuai dengan karakteristik desa. Masyarakat suku Minahasa mempunyai nilai budaya yang tinggi yaitu “Mapalus”. Mapalus merupakan bentuk kegiatan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian untuk mencapai kesejahteraan bersama. Namun jika tidak didukung oleh pemerintah yang berlandaskan prinsip Good Governance, maka nilai budaya “Mapalus” justru akan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kecurangan penggunaan anggaran desa yang tentunya merugikan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis peran nilai budaya Mapalus dan prinsip good governance dalam mencegah kecurangan pada pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan di Desa Kolongan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan prinsip Good Governance, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan keuangan daerah, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban. Kemudian, masyarakat harus menjaga nilai budaya “Mapalus” dengan turut serta aktif dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan melalui penyampaian aspirasi, pengawasan, dan berani mengkritik pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mencegah penyalahgunaan dana desa.

The implementation of regional autonomy provides opportunities for regional governments, including village governments, to regulate their own government in accordance with village characteristics. The Minahasa ethnic community has a high cultural value, namely "Mapalus". Mapalus is a form of mutual cooperation activity in social life that upholds harmony and peace to achieve common prosperity. However, if it is not supported by a government based on the principles of Good Governance, then the cultural values ​​of "Mapalus" will actually be utilized in carrying out fraudulent use of the village budget which will certainly be detrimental to the community. The aim of this research is to explore and analyze the role of Mapalus cultural values ​​and good governance principles in preventing fraud in village financial management. This research was conducted for six months in Kolongan Village, Talawaan District, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province. The research results show that in implementing the principles of Good Governance, the government must involve the community in the regional financial management process, starting from the planning, implementation, reporting and accountability stages. Then, the community must maintain the cultural values ​​of "Mapalus" by actively participating in government administration activities through conveying aspirations, monitoring, and having the courage to criticize the government to create clean government and prevent misuse of village funds.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Qualitative Research Methods. Sukabumi: CV Traces.

Graham, S., Amos, B., & Plumptre, T. (2003). Principles for Good Governance in the 21stCentury . Policy Brief, 15, 1-6.

Hamdani, M. (2016). Good Corporate Governance (GCG) in Agency Theory Perspective. National Seminar of Fekon, 279-283

Ikenga, F, A., & Chima, O. (2021). Fundamentals of Good Governance: The Panacea for Development Performance in Negeria. Journal of Public Administration, Finance and Law, 22, 22-41.

Mardiasmo. (2002). Regional Autonomy and Financial Management. Yogyakarta: ANDI Offset.

Mulyawan, R. (2015). Application of Mapalus Culture in Government Administration in Minahasa Regency, North Sulawesi Province. Cosmogov Journal of Government Science, 1(1), 35-47.

Richard, D, Morris. (1987). Signaling, Agency Theory and Accounting Policy Choice. Accounting and Business Research, 18(69), 47-56.

Salaki, R, J. (2014). Building the Character of the Young Generation through the Mapalus Culture of the Minahasa Tribe. Journal of Social Studies, 6(1), 47-52.

Santosa, Panji. (2008). Public Administration: Theory and Application of Good Governance. Bandung: Refika Aditama.

Sarajar, H, M,. & Pangkerego, V, A,. (1997). Public perception of mapalus in North Sulawesi. Directorate of History and Traditional Values, Section of the Project for the Assessment and Development of Cultural Values of North Sulawesi.

Tumenggung, M. (1971). Some Comparative Analysis of Mapalus and Gotong Royong. Cultural Ambassadors Periodic Magazine, Manado: Sam Ratulangi University Literature Research Institution.

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

Karundeng, F. E. F., & Palit, S. E. (2024). Nilai Budaya Mapalus, Prinsip Good Governance, dan Kecurangan Keuangan Desa. Balance : Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 3(1), 18–25. https://doi.org/10.59086/jam.v3i1.440

Issue

Section

Articles