Pendampingan Praktik Wudhu Pada Anak di TPQ Bahrul Ulum Desa Kebanggan Moga Kabupaten Pemalang
DOI:
https://doi.org/10.59086/jpm.v3i3.334Keywords:
Pendampingan, Praktik Wudhu, TPQAbstract
Pentingnya pengajaran agama dalam dunia pendidikan terutama praktik wudhu di TPQ Bahrul Ulum Desa Kebanggan telah terbukti bahwa masih terdapat anak yang belum bisa praktik wudhu dengan sempurna, meskipun ada tantangan dalam pendampingan praktik wudhu yang memerlukan pengulangan. Pelndampingan wudhu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman supaya anak-anak dapat mempraktikkan wudhu dengan baik dan benar sesuai ajaran Islam. Metode yang digunakan berupa ceramah terkait penyampaian materi dan dilanjutkan pendampingan praktik wudhu melalui metode demonstrasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, berdasarkan pengamatan langsung yaitu anak-anak memahami tentang dasar-dasar dan tata cara wudhu beserta doanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan efektif. Hasil analisis kegiatan dapat disimpulkan bahwa pada saat pendampingan praktik wudhu, sebagian besar anak sudah bisa wudhu sesuai syariat Islam dan beberapa anak masih belum sempurna.
The importance of religious teaching in the world of education, especially the practice of ablution at TPQ Bahrul Ulum Kebanggan Village, has been proven that there are still children who have not been able to practice ablution perfectly, even though there are challenges in mentoring the practice of ablution that requires repetition. This ablution mentoring aims to provide an understanding so that children can practice ablution properly and correctly according to Islamic teachings. The method used is a lecture related to the delivery of material and continued mentoring the practice of ablution through a demonstration method. The results of this community service activity, based on direct observation, are that children understand the basics and procedures for ablution along with their prayers. This community service activity ran smoothly and effectively. The results of the analysis of the activity can be concluded that during the mentoring of ablution practice, most children were able to perform ablution according to Islamic law and some children were still not perfect.
References
Ajib, M. (2017). Fiqih Wudhu Versi Madzhab Syafi’iy (Aufa Adnan Asy-Syaafi’iy (ed.); 1st ed.). Rumah Fiqih Publishing.
Fauzil & Sukiman. (2020). Bahan Ajar Fikih Materi Thaharah (Bersuci) Pendekatan Kontekstual.
Kusumawardani, D. (2021). Makna Wudhu dalam Kehidupan menurut Al-Qur’an dan Hadis. Jurnal Riset Agama, 1(1), 107–118. https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14261
Novriadi, D., & Susilawati, N. (2021). Pendampingan Praktik Ibadah Thaharah Bagi Guru Dan Tenaga Kependidikan. Suluh Abdi, 3(1), 37. https://doi.org/10.32502/sa.v3i1.3978
Ulil Fikriyah, & Asyhari. (2021). Pendampingan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dasar-Dasar Wudlu Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Dan Metode Reward Pada Anak- Anak Majlis Taklim Baitul Iman Di Dusun Jati. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Desa (JPMD), 2(3), 276–290. https://doi.org/10.58401/jpmd.v2i3.636
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muwaffaqoh Azizah, Ulumatun Na'amah, Maulida Nur Fadhilah, Indah Kusuma Wardani, Maidah, Hendri Hermawan Adinugraha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Medani Jurnal Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.