Analisis Anggaran Biaya Dan Waktu Optimal Dengan Least Cost Scheduling

Authors

  • Harun Harasid Universitas Gunung Leuser

DOI:

https://doi.org/10.59086/jti.v3i3.590

Keywords:

Anggaran Biaya , Waktu Optimal , Least Cost Scheduling

Abstract

Penelitian ini menganalisis anggaran biaya dan waktu optimal pada proyek Rehabilitasi Kantor Camat Lawe Alas menggunakan metode Least Cost Scheduling dan analisis Crashing. Proyek ini memiliki waktu penyelesaian normal 182 hari dengan biaya normal sebesar Rp. 160.151.592,33. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan penambahan jam kerja untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 1 jam kerja dapat mempercepat penyelesaian 12 hari dengan biaya tambahan 1,6% dari biaya normal. Penambahan 2 jam kerja mempercepat 23 hari dengan biaya tambahan 20,89%, penambahan 3 jam kerja mempercepat 33 hari dengan biaya tambahan 40,18%, dan penambahan 4 jam kerja mempercepat 42 hari dengan biaya tambahan 59,48%. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa penambahan jam kerja efektif untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek, namun harus diterapkan secara selektif pada pekerjaan kritis agar tidak menimbulkan peningkatan biaya yang tidak proporsional. Penerapan penambahan jam kerja pada pekerjaan non-kritis hanya akan menambah biaya tanpa memberikan manfaat percepatan yang signifikan. Oleh karena itu, strategi Least Cost Scheduling dan analisis Crashing direkomendasikan untuk mengoptimalkan biaya dan waktu proyek secara efisien.

This research analyzes the optimal cost and time budget for the Lawe Alas District Head Office Rehabilitation project using the Least Cost Scheduling method and Crashing analysis. This project has a normal completion time of 182 days with a normal cost of Rp. 160,151,592.33. The analysis was carried out by considering additional working hours to speed up the project completion time. The research results show that an additional 1 hour of work can speed up completion by 12 days at an additional cost of 1.6% of the normal cost. Adding 2 working hours speeds up 23 days with an additional cost of 20.89%, adding 3 working hours speeds up 33 days with an additional cost of 40.18%, and adding 4 working hours speeds up 42 days with an additional cost of 59.48%. Based on the analysis, it was concluded that increasing working hours is effective in speeding up project completion times, but must be applied selectively to critical work so as not to cause a disproportionate increase in costs. Applying additional working hours to non-critical work will only increase costs without providing significant acceleration benefits. Therefore, Least Cost Scheduling strategy and Crashing analysis are recommended to optimize project costs and time efficiently.

References

Ahuja, Hira N. Project Management Techniques in Planning and Controlling Construction Projects. Wiley. Toronto.

Adianto, L.D Yohannes, dkk. 2006. Analisis Biaya dan Waktu Oprimal Pada Proyek Ruko Paskal Hypersquare dengan Least Cost Scheduling. Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan. Bandung.

Assaf, S. A., & Al-Hejji, S. (2006). Causes of delay in large construction projects. International Journal of Project Management, 24(4), 349-357.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1. Kanisius. Yogyakarta.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2. Kanisius. Yogyakarta.

Ervianto, W.I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi.Andi. Yogyakarta.

Ervianto, W.I. 2004. Teori – Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi.Andi. Yogyakarta.

Husen, Abrar. Ir.,MT.,2008. Manajemen Proyek. Andi. Yogyakarta.

Frederika, Ariany. 2010. Analisis Percepatan Dengan Menambah Jam Kerja Optimum Pada Proyek Kontruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-Badung). Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana. Denpasar.

Kerzner, H. (2017). Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling. John Wiley & Sons.

Lock, D. (2020). Project Management. Gower Publishing, Ltd.

Project Management Institute. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide). Project Management Institute.

Soekiman, A., Pribadi, K. S., Soemardi, B. W., & Wirahadikusumah, R. D. (2011). Factors Relating to Project Delay in Construction Projects in Indonesia. Journal of Construction in Developing Countries, 16(2), 1-14.

Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Soeharto, Iman. 1998. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Harasid , H. (2024). Analisis Anggaran Biaya Dan Waktu Optimal Dengan Least Cost Scheduling. Impression : Jurnal Teknologi Dan Informasi, 3(3), 115–128. https://doi.org/10.59086/jti.v3i3.590