Analisa Kemacetan Persimpangan Jalan H. Adam Malik Medan dengan Jalan KL.YOS Sudarso Medan Sepanjang 5 km
DOI:
https://doi.org/10.59086/jti.v2i1.454Keywords:
kemacetan persimpangan jalan, tingkat pelayananAbstract
Simpang Empat Jalan H. Adam Malik – Jalan Kol. Yos Sudarso Medan sampai dengan sepanjang 5 km kearah Belawan, rawan terhadap kemacetan. Tingginya volume kendaraan serta kurangnya kesadaran masyarakat akan sistem prioritas berkendara mengakibatkan besarnya peluang kemacetan yang terjadi pada simpang tersebut. Sehubungan hal itu maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kemacetan dari simpang tersebut, sehingga nantinya simpang pada ruas jalan tersebut dapat melayani arus lalu lintas secara optimal dan pengguna jalan yang melintas dipersimpangan akan merasa tetap aman dan nyaman. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut : 1). Waktu Tundaan d ( delay ) pada Lengan Persimpangan (a. Jalan Adam Malik Medan = 55.33 detik/smp, b. Jalan Kl. Yos Sudarso Medan = 51.45 detik/smp, c. Jalan Putri Hijau Medan =54.64 detik/smp. 2). Tingkat Pelayanan Lengan Simpang yaitu E yang Menyatakan kondisi operasional dengan Tundaan (delay)40,1 – 60,0 detik/kend. Hal ini dipertimbangkan sebagai batas delay yang dapat diterima. Delay yang tinggi ini menunjukkan gerak maju yang jelek, waktu siklus yang lama dan perbandingan v/c yang tinggi, 3). Pada persimpangan didapatkan konflik-konflik yang dapat menyebabkan kecelakaan dikarenakan oleh beberapa faktor. Oleh karna itu penanganan pada persimpangan ini sebaiknya dibutuhkan. Solusi-solusi perbaikan yang diterapkan akan membuat pengurangan konflik dan kecelakaan sampai pada tidak terjadinya lagi kecelakaan. Perbaikan analisa konflik yang dapat dilakukan antara lain : a. Pemasangan rambu prioritas, b. Pemasangan rambu dilarang berhenti, c. Pembuatan pulau persimpangan, d. Selain pada solusi perbaikan tersebut, dibutuhkan juga kesadaran pengguna jalan agar meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi sesama pengguna jalan. Hal-hal tersebut mencakup keselamatan pengendara dan kelayakan kendaraan yang digunakan.
References
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.(2002).Tata Cara Perencanaan geometrik Persimpangan Sebidang,Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum.(1997).Manual Kapsitas Jalan Indonesia, Jakarta
Direktorat Pembinaan Jalan Kota.(1990) Petunjuk Perencanaan Marka Jalan, Jakarta
Hydén, C. (1987), The Development of a Method for Traffic Safety Evaluation:the Swedish Traffic Conflicts Technique, Department of Traffic Planning and Engineering, Lund Institute of Technology, University of Lund,
Sweden Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
Munawar, A. 2004. Manajemen Lalu Lintas Jalan Perkotaan. Yogyakarta: Beta Offset.
Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. Pm 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 115 Tahun 2018, 1–8
PUSJATAN. Wilayah, D. P. dan P. (2002). Tata-Cara-Perencanaan-Geometrik-Persimpangan-Sebidang.Pdf. Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung : ITB
Tamin, OZ, 2008, Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi, ITB,
Traffic Management, Regional Cities Urban Transport DKI Jakarta Training, Dirjen Bina Marga. Departemen Pekerjaan Umum. 1997
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Richard Napitupulu, Yusuf Aulia Lubis, M. Fadillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Impression Jurnal Teknologi dan Informasi
Publisher Lembaga Riset Ilmiah
© 2023
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.