E-Learning Solusi Pembelajaran Online Pandemi Covid-19 Mahasiswa di Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.59086/jti.v1i2.85Keywords:
Analytical Thinking, E-LearningAbstract
This study aims to determine electronic learning (e-learning) to improve students' analytical skills during the Covid-19 Pandemic. The research population is the first semester students of the University in Medan City with the sample taken at random. Data collection techniques used observation, documentation studies, and analytical thinking skills tests, and were analyzed using paired sample t-test. This research shows the ineffectiveness of using e-learning as a substitute for conventional lectures (non-e-learning). But even so, the average analytical thinking ability of the e-leaning group is also quite large, namely 71.21 so e-learning is also quite good to use, but maybe not as a substitute for conventional learning, but as a supplement (additional) and/or complement. (complementary) learning.
References
Anderson, L. W. et. al. (2015). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen (Agung Prihantoro, Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brown, D. H. (2000). Principles of Language Learning and Teaching. San Fransisco: Longman.
Effendi, Empy & Zuang, Hartono. (2005). E- learning Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.
Gunawan, Adi W. (2003). Genius Learning Strategy. Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum.
Horton, William dan Horton, Katherine. (2003). E-Learning Tools and Technologies: A Consumer Guide for Trainers, Teachers, Educators, and Instructional Designers. USA: Wiley Publishing, Inc.
Kamarga. (2000). Sistem E-Learning.
Jakarta: Salemba Empat.
Kumar, Jaya C. (2002). Aplikasi E-Learning dalam Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah Malaysia. Jakarta.
Lewy, Zulkardi dan Nyimas Aisyah. (2009). Pengembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan Deret
Bilangan Di kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 3(2), 16
Osborne, J. (2013). The 21st Century Challenge for Science Education: Assessing Scientific Reasoning. Thinking Skills and Creativity , 10, 265-279.
Rahmawati. (2015). Menggali Lebih Dalam Kelemahan Siswa Indonesia Berdasarkan Hasil Analisis TIMSS 2015. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud.
Rodliyah, N. (2015). Deskripsi kemampuan berpikir analitis dalam memecahkan masalah matematika siswa kelas akselerasi 1 SMP Negeri 1 Purwokerto ditinjau dari creativity quotient (CQ). Jurnal Pendidikan Matematika, 1-10.
Rosenberg. (2001). Pemanfaatan Multimedia dalam Pendidikan. New York: Addison Wesley Longman.
Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siahaan, S.M. (2002). Analisis Motif Mengajar Guru dalam Membangun Pemahaman Instrumental dan Pemahaman Relasional Siswa dengan Menggunakan Skema Pemecahan Masalah Berdasarkan Model Argumentasi Toulmin. Bandung: SPs. UPI.
Sudjana, Nana. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.
Winarti. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Analisis dan Evaluasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Soal Konsep Kalor. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika. Volume 2, Nomor 1, Hal: 19-24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Impression Jurnal Teknologi dan Informasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Impression Jurnal Teknologi dan Informasi
Publisher Lembaga Riset Ilmiah
© 2023
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.