Analisis Penentuan Letak Epicentrum Gempa Dan Dampaknya Terhadap Konstruksi

Authors

  • Nelson Hutahean Universitas Darma Agung
  • Mahadianto Universitas Darma Agung
  • Boy Simbolon Universitas Darma Agung
  • Muchsin Harahap Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59086/jti.v1i3.444

Keywords:

Letak Epicentrum, Gempa, Konstruksi

Abstract

Ditinjau terhadap percepatan puncak gempa di permukaan bumi, maka lebih dari setengah wilayah Indonesia memiliki kekuatan gempa sedang sampai tinggi dengan kedalaman pusat gempa dari dangkal sampai sangat dalam. Jika lokasinya yang rawan terhadap gempa, maka struktur bangunan di Indonesia harus mempertimbangkan besarnya kekuatan gempa pada perencanaan konstruksi bangunan. Besarnya energi gempa yang terjadi menggunakan rumus Log E = 11,4 + 1,5 R. Selanjutnya dapat dihitung hubungan Magnitudo dan Frekuensi gempa yang tejadi. Pengaruh gempa dipermukaaan tanah tidak hanya di tentukan oleh besar energi yang dilepaskan akan tetapi kedalaman atau jarak sumber gempa. Untuk menentukan pusat gempa (epicentrum) tidaklah sederhana, untuk itu digunakan parameter-parameter yang telah disederhanakan dengan data seismograf. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut penulis menarik judul Analisis Penentuan Letak Epicentrum Gempa Dan Dampaknya Terhadap Konstruksi dengan hasil penelitian semakin dekat permukaan tanah dari dasar batuan, kecepatan gelombang gempa yang datang dari bawah akan berkurang sedangkan amplitudo vibrasinya akan membesar. Meskipun demikian dampak kejadian ini akan efektif pada tanah dengan ketebalan lebih dari 10 m. Semakin dalam batuan berada maka elastisitas batuan semakin tinggi, hal ini memungkinkan pada kedalaman besar dapat menyimpan potensial besar yang suatu saat akan terlepas menjadi gempa.

References

Kirana Yuniartanti, R., Tata Ruang, dan, & Pertahanan Nasional, B. (n.d.). Learning Process: Spatial Planning of Disaster Prone Areas and Climate Change Impact in Alor Island.

Kurokawa, A., Chaidir, D., & Makarim, A. (2018). ANALISIS PLAXIS UNTUK DEWATERING BASEMENT DI TANAH KELEMPUNGAN DAN KEPASIRAN. In Jurnal Mitra Teknik Sipil (Vol. 1, Issue 2).

Ridha, R., Rahmawaty, A. A., Santoso, H., Wilayah, P., Kota, D., Mataram, U. M., Pengendali, T., Rehabilitasi, K., Bpbd, R., Nusa, P., Barat, T., Ahli, S., Provinsi, G., & Tenggra Barat, N. (n.d.). Strategi Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Melalui Zonasi Rumah Tahan Gempa (RTG) di Kabupaten Lombok Utara.

Zahera, N., Widiastuti, M., & Sharly Arifin, T. P. (n.d.). JURNAL TEKNOLOGI SIPIL Jurnal Ilmu Pengetahuan dan teknologi sipil (Studi Kasus : Landasan Bandara Samarinda Baru, Kota Samarinda).

Zamili, W. (n.d.). ANALISA PERBAIKAN TANAH DASAR MELALUI PROSES KONSOLIDASI AKIBAT TANAH TIMBUNAN PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN BINJAI SEKSI SATU TANJUNG MULIA HELVETIA STA 0+175-1+200.

Downloads

Published

2022-11-15

How to Cite

Nelson Hutahean, Mahadianto, Boy Simbolon, & Muchsin Harahap. (2022). Analisis Penentuan Letak Epicentrum Gempa Dan Dampaknya Terhadap Konstruksi. Impression : Jurnal Teknologi Dan Informasi, 1(3), 112–120. https://doi.org/10.59086/jti.v1i3.444