Analisis Pemahaman UMKM Terhadap Implementasi SAK EMKM Pada UMKM Binaan Dinas Koperasi Dan UKM Di Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.59086/jak.v2i2.70Keywords:
MSME, Financial Report, SAK EMKMAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang mudah dipahami bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM). Populasi dalam penelitian ini adalah 1.672 pelaku UMKM, sedangkan sampel survei adalah 10 pelaku UMKM di lima kecamatan di Kota Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara kepada para pemangku kepentingan UMKM. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM pada Kelompok Usaha Mikro tidak menyusun dan melaporkan laporan tahunannya. Namun, sebagian besar UMKM skala kecil menengah melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan baik secara manual maupun melalui komputer. Selain itu, sebagian besar UMKM belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan, khususnya pencatatan dan pelaporan keuangan. Oleh karena itu, para pengelola UMKM menginginkan adanya pelatihan serta dukungan pendanaan dan pelaporan dari pemerintah atau instansi lainnya. Informasi ini penting bagi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memberikan saran dan arahan tentang tata kelola perusahaan di masa mendatang.
This study aims to describe an easy-to-understand financial recording and reporting system for small and medium-sized enterprises (MSMEs). This population consists of 1,672 MSME actors, and the survey sample consists of 10 MSME actors in five sub-districts in the city of Medan. Data was collected through surveys and interviews with MSME stakeholders. The data analysis method used is descriptive analysis. The results showed that most of the MSMEs in the Micro Business Group did not collect and report their annual reports. However, most small and medium-sized MSMEs do financial recording and reporting both manually and on a computer. In addition, most MSMEs have never attended financial management training, especially financial recording and reporting. Therefore, MSME managers want training and funding and reporting support from the government or other agencies. This information is important for local governments and related agencies in providing advice and guidance on corporate governance in the future
References
Hadi Ismanto dan Tohir Diman, Analisis Efektivitas Pemberian Pinjaman Program Pembiayaan UMKM Oleh Koperasi, Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober .
Hasan, Amir & Gusnardi. 2018. Prospek Implementasi Standar Akuntansi: Entitas Mikro Kecil Dan Menengah Berbasis Kualitas Laporan Keuangan Yang berlaku Efektif Per 1 Januari 2018. Bandung: SadariPress
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,Kecil dan Menengah.
Jakarta: IAI.
Sulisti, Tanti, 2019. “ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DALAM IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (SAK EMKM)”. Skripsi. Lampung :
UIN Raden Intan Lampung
Kartika Shintia Eka, Diah Ayu Pupaningrum, &Widowati.2021. Tingkat Pemahaman dan Kesiapan Pelaku UMKM Di Kota Mataram Dalam Implementasi SAK EMKM. Vol 9. No1
Djuharni, Darti. 2012. Analisis Terhadap Pemahaman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan BKM. Vol 1, No 2
Data dari Dinas Koperasi Dan UKM Kota Medan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Bahtiar Hutapea, Nur Fadhilah Ahmad Hasibuan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Mandiri Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher Lembaga Riset Ilmiah
© 2022
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.